Selasa, 15 Oktober 2013

Efek Fotolistrik


LAB-FIS I

EFEK FOTOLISTRIK
By
CHRISTOP ZWINGLI
11 313 092
A / V




UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
2013
   


I.    IDENTITAS

Nama                                  : Christop Zwingli
Nim                                    : 11 313 092
Kelas / Jurusan                      : A / Fisika
Prodi                                   : Pendidikan Fisika
Semester                                        : V
Judul Perobaan                     : Efek Fotolistrik
Tanggal Percobaan                : 13 September 2013
Tanggal pemasukan Laporan  :




II.   Tujuan Percobaan
1.     Mempelajari efek/ gejala fotolistrik secara eksperimen.
2.      Menentukan fungsi kerja/ work function sel foto (photo cell), nilai tetapan Planck dan tenaga kinetik maksimum fotoelektron.

III. Alat dan Bahan Praktikum
1.     Sel photo (photo cell).
2.    Lampu
3.    Filter cahaya
4.    Multimeter
5.    Warna cahaya (lensa berwarna)

IV. Teori

Efek fotolistrik adalah suatu proses dimana suatu cahaya dengan frekuensi cukup tinggi mengenai permukaan sebuah logam, sehingga dari permukaan logam itu terpancar elektron.
Banyaknya elektron yang dapat dipancarkan dari permukaan logam sangat tergantung pada intensitas penyinaran cahaya dan energinya tergantung pada frekuensi (ν). Jika diketahui konstanta Planck h = 6,626.10-34J.s maka energi suatu fotolistrik dirumuskan :

Ef = h ν   ...............................................(1)

Untuk melepaskan elektron dari suatu logam diperlukan sejumlah tenaga minimal yang besarnya tergantung pada jenis / sifat logam tersebut. Tenaga minimal ini disebut work function atau fungsi kerja dari logam, dan dilambangkan  yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
            ...................................................(2)
                       
Dimana v0 adalah frekuensi gelombang elektromagnetik dan h adalah tetapan Planck, bila dikenakan pada suatu logam dengan fungsi kerja Ï• dimana hν >   maka elektron dapat terlepas dari logam.
Sehingga dapat dikatakan bila frekuensi foton lebih kecil daripada frekuensi ambang logam, maka tidak akan terjadi pelepasan electron dan jika lebih besar frekuensi foton terhadap frekuensi ambang logamnya maka akan terjadi pelepasan elektron, yang biasa disebut efekfotolistrik atau gejala fotolistrik.
Elektron yang lepas dari logam karena dikenai foton, akibat efekfotolistrik ini, disebut fotoelektron, yang mempunyai tenaga kinetik sebesar

                                     Ek  = hv -  θ               . . . . . . . . . . . . . . .  (3)


Sistem peralatan untuk mempelajari efekfotolistrik ditujukan pada gambar 1. Dua elektroda dalam tabung hampa, dimana salah satunya adalah logam yang disinari (sebuatselfoto). Antara kedua elektroda diberi beda potensial sebesar  Vα dengan baterai E1 dan E2, yang nilainya dapat divariasi dari Vα = - E1 sampai dengan Vα = + E2 dengan suatu potensiometer. Arus fotoelektron (Ie) dapatdiukur dengan mikro meter atau Gavanometer. Untuk suatu nilai v >vo dengan intensitas tertentu, dapat diamati Ie sebagai Vα.
Ie akan mencapai nilai nol bila Vα diturunkan mencapai nilai tertentu, Vα = Vg (tegangan penghenti/ stopping voltage), yang memenuhi persamaan :

          ...................................(4)

Persamaan (4) menunjukkan bahwa Vg merupakan fungsi Ï… .Sehingga pengukuran Vg untuk berbagai nilai V memungkinkan untuk menentukan nilai    dan    



V.  Tugas :
1.     Tentukan potensial penghenti (stopping voltage) untuk elektron, hasil dari pengamatan untuk bermacam – macam frekuensi foton.
2.    Tentukan   dan     dari data. Jika anda mengambil nilai e dari literatur, tentukan h, Ñ„ dan tenaga kinetik maksimum dari foto elektron.

Catatan umum :
Selalu anda bahas ketidakpastian pengukuran.

                                                                                               

                                                Fotosel
                        Elektroda
                        Pemancar
                        (emitter)

                        Elektroda
                        Penerima                                                                                   sumbercahaya
                        (kolektor)                                              lensa                 lensa
                                                                        Filter                 Diafragma
                                    Voltmeter             perisai                                                           
                                                           
                                                            Amperemeter


            SumberTegangan            pembalikarus




VI.      JALANNYA PERCOBAAN

1.     Mengatur alat seperti pada gambar di bawah ini
2.    Mengatur lensa sehingga nampak spektrum warna (lampu yang di gunakan adalah lampu gas Mercury), kemudian mengatur sel foto sehingga spektrum warna jatuh pada sel foto (pengukuran di lakukan hanya pada orde 1)
3.    Mengukur tegangan dengan menggunakan multimeter untuk setiap warna yang jatuh pada sel foto.
4.    Mengulangi Langkah 3. Hanya saja pada sel foto di beri filter kemudian mengukur tegangan masing-masing warna untuk absorbsi yang berbeda.
5.    Mengulangi pengukuran minimal 3 kali pengukuran.



VII.    HASIL PENGAMATAN
1.     Tanpa menggunakan Filter

Warna
Tegangan (V)
Arus ( )
Kuning
0,015
3,2
Hijau
0,01
1,5
Ungu
0,005
1

2.    Dengan menggunakan Filter

Intensitas
Tegangan (V)
Arus ( )
Kuning
Hijau
Ungu
Kuning
Hijau
Ungu
100%
0,015
0,01
0,005
2
1
0,75
80%
0,0125
0,0075
0,0025
1,5
1
0,75
60%
0,01
0,0075
0,0025
1,25
0,75
0,75
40%
0,0075
0,005
0,001875
1
0,5
0,5
20%
0,005
0,005
0,00125
0,75
0,25
0,25

Keterangan :
Angka terminal pada kuat arus = 50
Angka terminal pada Tegangan = 0,25 V




VIII.  Pengolahan Data.
1.     Tanpa menggunakan Filter

Dik ,
Warna
Panjang gelombang (λ)
Tegangan (Vp)
Kuning
0,015
Hijau
0,01
Ungu
0,005

Dimana:       h = 6,625 × 10-34 Js
                c = 3 × 108 m/s
                e = 1,6 × 10-19
Dit ,
a.    Tentukanlah energi kinetik untuk setiap warna
b.    Tentukanlah energi foton untuk setiap warna
c.    Tentukanlah fungsi kerja untuk setiap warna
d.    Tentukanlah frekwensi ambang untuk setiap warna
e.    Ujilah tetapan planck berdasarkan pada persamaan potensial penghenti yaitu :
Jawab :
a.  

b. 



c.  







d. 




e.  


Dengan







2.    Dengan Menggunakan Filter

Dik :
Intensitas
Tegangan (V)
Arus ( )
Kuning
Hijau
Ungu
Kuning
Hijau
Ungu
100%
0,015
0,01
0,005
2
1
0,75
80%
0,0125
0,0075
0,0025
1,5
1
0,75
60%
0,01
0,0075
0,0025
1,25
0,75
0,75
40%
0,0075
0,005
0,001875
1
0,5
0,5
20%
0,005
0,005
0,00125
0,75
0,25
0,25



Dit ,
a.    Tentukanlah energi kinetik setiap warna untuk absorbsi yang berbeda.
b.    Tentukanlah energi foton setiap warna untuk absorbsi yang berbeda.
c.    Tentukanlah fungsi kerja setiap warna untuk absorbsi yang berbeda.
d.    Tentukanlah frekuensi ambang setiap warna untuk absorbsi yang berbeda.
e.    Ujilah tetapan Planck setiap warna untuk absorbsi yang berbeda berdasarkan pada persamaan potensial penghenti yaitu  :

Jawab :

a.  
Untuk absorbsi  100%
Untuk absorbsi  80%
                Untuk absorbsi 60%

Untuk absorbsi 40%
Untuk absorbsi 20%


b. 



c.  
          Untuk  Absorbsi 100%



Untuk Absorbsi 80%



Untuk Absorbsi 60%



Untuk Absorbsi 40%




Untuk Absorbsi 20%



d. 
Untuk Absorbsi 100%


Untuk Absorbsi 80%

Untuk Absorbsi 60%

Untuk Absorbsi 40%

Untuk Absorbsi 20%



e.  

Dengan
                maka    f =



Untuk Absorbsi 100%


         

                  Untuk Absorbsi 80%


                  UntukAbsorbsi 60%



Untuk Absorbsi 40%


Untuk Absorbsi 20%





TEORI KESALAHAN
1.     Tingkat kesalahan tanpa menggunakan Filter

2.    Tingkat kesalahan untuk penggunaan Filter
a.    Absorbsi 100%


b.    Absorbsi 80%


c.    Absorbsi 60%


d.    Absorbsi 40%


e.    Absorbsi 20%



IX.      KESIMPULAN
Berdasarkan pada hasil percobaan kami, maka dapat disimpulkan percobaan di atas sebagai berikut :
1.     Pada saat suatu sel foto menerima cahaya maka arus listrik akan mengalir.
2.    Tegangan yang muncul pada multimeter saat melakukan percobaan efekfotolistrik, merupakan tegangan penghenti yang dapat menghentikan proses efekfotolistrik.
3.    Tetapan Planck apabila sudah diketahui potensial penghentinya maka dapat di uji dengan persamaan :


Dengan
4.    Berdasarkan pengujian dengan menggunakan persamaan di atas, terbukti kalau percobaan ini sudah mendekati benar karenatingkat kesalahan pada percobaan ini kurang dari 10% dengan nilai tetapan Plancknya sebagai berikut :

Intensitas
Tetapan Planck Untuk Spektrum Warna
Kuning
Hijau
Ungu
Tanpa Filter
100%
80%
60%
40%
20%












X.       DAFTAR PUSTAKA

Penuntun Praktikum Lab. Fisika 1 “EFEK FOTO LISTRIK”.

Giancolli C. Douglas,2002,Fisika Jilid 2. Erlangga:Jakarta





Tidak ada komentar:

Posting Komentar